Bojonegoro – Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) memegang peranan penting dan strategis dalam membangun perekonomian Nasional. Selain membantu pertumbuhan ekonomi keberadaan UKM juga menbantu dalam menyerap tenaga kerja. Saat ini populasi penduduk dengan usia produktif lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Hal ini memicu khususnya para pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka bisnis dan sebagian besar tergolong sebagai pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Perkembangan UKM di Bojonegoro tumbuh pesat, hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan perbankan. Selain itu BUMN, BUMD, swasta, dan komunitas juga turut membantu untuk peningkatan skill dan kualitas sumber daya manusia.
Bupati Bojonegoro, Suyoto baru saja meresmikan gedung pamer produk unggulan koperasi dan UMK di Jalan Patimura. Bupati berharap dengan adanya gedung pamer dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku UKM yang ada di seluruh penjuru Bojonegoro. Selain untuk menjual produk, gedung ini juga bisa digunakan untuk pelatihan dan seminar guna meningkatkan skill dan pengetahuan dalam memahami selera pasar.
Sekretaris Dinas Koperasi Dan UKM Bojonegoro Sudiaris Yuwono menyampaikan bahwa Gedung berlantai dua ini diisi kurang lebih oleh 126 pelaku UKM dan lebih dari 3000 jenis produk dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah diberlakukan sejak awal tahun 2016 ini. Hal ini tentu saja menuntut para pelaku UMKM agar bisa bersaing dengan para pengusaha dari negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu dukungan penuh dari pemerintah, pelaku usaha besar dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan UKM supaya terus bertahan dan meningkatkan kualitas produk serta penjualan, untuk menjadi UKM yang memiliki daya tahan yang tinggi sebagai penopang ekonomi daerah ataupun negara. Dan turut andil dalam menekan angka kemiskinan (MCB)